Header Ads

test
--

Diskusi online :Perempuan Papua Bicara



UTBIR.com - Saat ini pemerintah sedang gencar untuk melanjutkan Otsus Jilid II di tanah Papua. Padahal, selama dua dekade otonomi khusus diberlakukan yang dialami masyarakat Papua adalah berbagai kesengsaran. 


Eksploitasi alam demi investasi telah menyebabkan masyarakat adat yang menjadikan hutan dan lahan adat sebagai ruang hidupnya diusir dari tanahnya dan dimiskinkan. Menurut Walhi dari 1996-2017, 48.600 Ha pertahun hutan Papua telah dibabat untuk investasi. Secara keseluruhan sudah ada 10.206.000 Ha hutan yang dibabat, dari total 45.941.167 Ha hutan Papua.


Mobilisasi dan operasi militer telah menyebabkan kekerasan sistematis. Perempuan Papua yang terpaksa harus mengungsi dari kampungnya sendiri telah mengalami kematian karena sakit atau harus melahirkan di tengah kondisi pengungsian karena kehadiran militer. Juga ada praktik kekerasan seksual oleh militer dalam bentuk perkosaan dan penelantaran anak yang harus dialami oleh perempuan Papua. Selain itu kriminalisasi dan stigma rasial juga terus terjadi.


Ini mengapa ada gerakan tolak Otsus seperti yang dilakukan Petisi Rakyat Papua (PRP), karena yang dibutuhkan Orang Papua saat ini bukan lah Otsus, atau berbagai program pembangunan lainnya, melainkan yang Orang Papua butuhkan, khususnya perempuan Papua, adalah kehidupan yang bebas dari kekerasan militerisme, kriminalisasi, stigma, eksploitasi alam, dan rasisme yang sistematis.

...

Ikutilah diskusi online SIMPUL PUAN bertajuk "Perempuan Papua Bicara" yang dibuka dengan nobar film dokumenter "Surat Cinta Kepada Sang Prada", diadakan pada:


Minggu, 14 Februari 2021

Pukul 18.00 WP (Waktu Papua) atau 16.00 WIB


Zoom meeting id:

https://zoom.us/j/9562656220?pwd=NldzbzdyQkROS1JSZXpZUWU5Y2FoUT09

Passcode:

SIMPULPUAN


Mari!


#HariPerempuanSedunia2021 #InternationalWomensDay2021 #IWD2021 #SimpulPuan #IWDbandung2021 #IWDbandung

Lagu karaoke"TOWERI