Yang Membentuk Sa Jadi Sekarang

Judul : Yang Membentuk Sa Jadi Sekarang

Sa tra pernah menyesal apa yang su terjadi di dalam sa pu hidup. Dulu, banyak hal datang tanpa sa siap, pergi tanpa pamit, dan menyisakan luka yang sa kira tra mungkin hilang. Tapi sekarang, ketika sa melihat kembali semua langkah yang su lewat, sa mulai paham: tanpa semua kisah itu, sa bukan diri yang berdiri hari ini.

Waktu pertama kali sa jatuh, sa pikir dunia tra adil. Orang-orang yang sa percaya, justru yang pertama tinggalkan sa. Sa menangis, sa marah, sa bertanya-tanya kenapa semua ini harus terjadi. Tapi justru dari itulah sa mulai belajar menggenggam sabar. Bukan sabar yang memaksa diri untuk diam, tapi sabar yang membentuk hati lebih kuat dari kemarin.

Dari kehilangan, sa belajar ikhlas. Bukan ikhlas karena rela, tapi ikhlas karena sadar bahwa hidup memang tidak selalu ikut dengan apa yang kitong mau. Kadang Tuhan kasih sesuatu hanya untuk menunjukkan bahwa kitong bisa bertahan bahkan saat semua terasa kosong.

Dan dari kekecewaan, sa belajar bahwa tidak semua orang yang datang akan tinggal. Tidak semua yang janji akan tepati. Tapi di antara semua itu, ada satu yang selalu bisa sa andalkan: diri sendiri. Sa mulai mengenal diri lebih jauh, lebih jujur, dan lebih berani berdiri tanpa berharap ada yang pegang tangan sa.

Sekarang, ketika orang tanya kenapa sa tetap bisa tersenyum setelah apa yang terjadi, sa cuma bilang , “Karena semua yang sakit itu su ajar sa jadi kuat.” Sa tra ingin hapus masa lalu. Sa tra ingin ulang apa-apa yang su terjadi. Karena tanpa kisah itu, sa tra akan pernah kenal apa itu arti dari sebuah kesabaran, keikhlasan, dan kekecewaan. Dan mungkin, justru di situ sa temukan diriku sendiri.

#fyp #foto #teks