Jalan Rusak, Pemda Sorsel Tutup Mata Dengan Penderitaan Masyarakat Distrik Saifi
Utbir.com
Teminabuan : Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan tutup mata dengan Penderitaan masyarakat Distrik Saifi terkait jalan yang rusak.
Tokoh Pemuda, Stepanus Sremere, Senin (24/8), mengatakan akses jalan penghubung antara 9 kampung distrik saifi dengan Kampung Srer, mengalami rusak total.
Masyarakat 9 kampung dan beberapa sopir angkutan umum, hari ini tergabung dalam pekerjaan perbaikan jalan penghubung, srer-saifi yang mengalami rusak total
Kegiatan ini dibiayai dari pemerintah 9 kampung, dengan system patungan untuk pembelian sertu guna perbaikan jalan tersebut. Pekerjaan ini dipimpin oleh kepada distrik Saifi kabupaten sorong selatan
“Pekerjaan jalan Distrik Saifi sudah dari tahun 2016, dan tahun 2019 baru di Aspal, itupun tidak semua, hanya dari kampung Srer sampai batas di ntlewamar, salah satu tempat pertengahan antara kampung Srer dan Kampung Mlaswat, kampung pertama dari distrik saifi.” katanya
Akses jalan dari Ntlewamar ke 9 kampung lainnya mengalami rusak total, ketika hujan, tidak bisa kendaraan motor atau mobil yang lewat, bahkan masyarakat pun tidak bisa bepergiaan ke kota, untuk berjualan, belanja, atau aktivitas lainnya, bagi yang menggunakan kendaraan.
“Saya melihat pemda sorong selatan melalui instansi terkait sedang tutup mata, dan sama sekali tidak memiliki rasa empati terharap penderitaan yang dialami oleh masyarakat distrik Saifi”. Katanya lagi
Kepada pemerintah melalui dinas PU segeralah mengambil tindakan dalam menyikapi persoalan ini, jangan malas tau dengan penderitaan ini
Kalau memang Pemda sorong selatan melalui dinas terkait tidak mampu untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini, mohon kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mengambil alih pekerjaan ini.
“Kami mempertanyakan juga 10 poin aspirasi masyarakat distrik saifi, salah satu diantaranya adalah jalan saifi, yang diberikan langsung kepada Gubernur Papua barat, pada acara pembukaan Sidang Klasis Teminabuan di Kampung Mangroholo Distrik saifi, tanggal 19-21 Juni 2017 lalu” katanya
Stepanus yang juga adalah aktivis muda asal sorong selatan itu mengatakan, karena jalan ini dikerjakan menggunakan uang Negara, maka harus dipertanggungjawabkan bagi individu atau kelompok yang mengerjakan proyek jalan ini
“Saya meminta kepada pihak Berwajib juga untuk segerah memeriksa Proyek Pembangunan Jalan Srer-Sayal Distrik Saifi” Tegasnya (red)
Post a Comment