Header Ads

test
--

Kisah Mama Terbaik

Kisah Mama Terbaik
Kisah Mama Terbaik

Sa punya mama namanya Bovait. Kendati sudah meninggal, tapi ada banyak hal yang masih membekas di ingatan ini — terutama bagaimana mama menjadikan dirinya sebagai sosok kuat yang layak diikuti oleh anak-anaknya.

Contoh paling kecil, mama selalu ingatkan dan larang kami:

“Jangan mencuri, jangan cerita-cerita orang, harus berani, harus baik sama sesama, dan tanggung jawab.”

Dari mama, warisan itu telah membentuk diri ini. Bahkan dalam setiap cerita sukses hari ini atau esok, semua tidak lepas dari karakter yang mama tanamkan. Tapi andai saja mama masih hidup, sa akan bilang ke mama:

“Ke belahan dunia mana pun mama mau pergi, sa akan usahakan memfasilitasinya.”

Namun bagi sa, semua fasilitas itu tidak akan pernah sebanding dengan ketegaran dan karakter yang mama bentuk dalam diri ini. Dalam sedih, sa hanya bisa bilang:

Terima kasih, Mama.

Sa kira pengalaman ini bisa jadi pelajaran bagi setiap orang tua. Dalam masa tumbuh kembang anak-anak, usahakan selalu memberikan nasihat dengan keteladanan. Jangan coba-coba tidak menjadi teladan, sebab di situlah kekritisan anak akan tumbuh.

Sa bersyukur, karena punyai kedua orang tua yang kuat dan saling melengkapi. Kendati mama punya keterbatasan pendidikan, tapi mama dihidupi oleh pemikiran profetik dari tete dan nene. Mama mampu jadi pribadi yang konsisten — apa yang ia nasihatkan, selalu ia lakukan terlebih dahulu. Dan itu benar-benar terekam dalam ingatan ini, terhidupi sebagai bagian dari karakter yang terbentuk sampai hari ini.

Sodara semua, cerita singkat ini harus diakhiri.
Semoga kisah ini menginspirasi banyak anak untuk memiliki karakter yang kuat.
Tanggung jawab pembentukan ada pada orang tua.
Khusus kepada para orang tua:

Tidak ada komentar

//]]>