33 Tahun Mengabdi, Guru W. sangkek pahlawan yang terlupakan
Foto bersama anak dan cucu dari guru W. Sanglek |
UTBIR.COM - Cermatilah cerita sederhana ini, kisah dari sosok sederhana pula, dia adalah Willem Sangkek? Kalau belum tau begitu jauh, maka ketahuilah. nama yang baru saja Anda baca merupakan seorang Guru yang mengabdi di SD YPK pikpik kabupaten fakfak tahun 1982 dan pensiun pada tahun 2015.
Penggakatan pertama 1982 Guru W. Sangkek dengan gaji 45 rupiah dan penempatan tugaskan di kampung pikpik dan bertugas selama 20 tahun (1982-2002). Lalu pindah ke di SD YPK Fakfak ,bertugas selama 13 tahun (2002-2015) dan pensiun sebagai guru di SD YPK fakfak. Anak kedua dari pasangan Wenand Sangkek dan Susana Kambu kepada utbir.com menyampaikan" awal mula menjadi seorang guru.
Dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Rahayu Pada Tahun 1975 , guru W. Sangkek dan beberapa saudaranya bertolak dari pelabuhan Teminabuan menuju pelabuhan Fakfak. Keberangkatan mereka hanya saling ajak dan bermodal ingin merantau.
Saat tiba di fakfak 1975, guru W. Sangkek bersama saudara saudaranya tinggal berama sama di satu rumah. Dan Kebetulan di fakfak ada sekolah pendidikan guru agama (PGA) , lalu pada tahun 1976 guru W. Sangkek mendaftarkan diri sebagai murid baru (PGA) dan tamat tahun 1980.
"Hidup sebagai seorang guru adalah panggilan hari nurani dan itu pekerjaan yang sangat mulia " ucap Guru,W.Sangkek
Terhitung 33 tahun, guru W. Sangkek menjalani profesi sebagai Sosok yang terkadang terlupakan,Sosok yang sering tak dianggap , Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan.
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
ia tak paham genggam senjata api , ia tak bertarung di medan perang , sabar dalam kata hati menjadi senjatanya.
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang,
Namun suksesmu dan suksekulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanya, kudapat tulis cerita ini
Karenanya, kau dapat baca cerita ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
ialah pahlawan dan orang tua kita
dia adalah guru Willem Sangkek, sang pahlawan yang terlupakan. (*)
Red/CS
Post a Comment