Header Ads

test
--

Pandemi Corona, Puluhan Mahasiswa di Jogja menggelar aksi demonstrasi menuntut BLT Ke Pemda Maybrat

UTBIR.COM - Di tengah pandemi Covid-19, puluhan mahasiswa asal Kabupaten Maybrat, PapuaBarat di Jogjakarta menggelar aksi demonstrasi menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Maybrat untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada semua mahasiswa asal Maybrat yang ada di seluruh Indonesia.

Menurut Koordinator Umum Mahasiswa dan Pelajar Maybrat se-DIY, Bartolomeus Korain, aksi unjuk rasa yang dilangsungkan pada Jumat, (24/4/2020) di depan asrama Maybrat Jl. Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta tersebut merupakan bentuk protes terhadap Pemda Maybrat yang dinilai lamban dalam menangani kebutuhan mahasiswa Maybrat di seluruh Indonesia, khususnya di Jogja.
“Saya selaku Koordinator Umum Pelajar dan Mahasiswa/i Kabupaten Maybrat se-Daerah Istimewa Yogyakarta menekankan kepada Pemda Maybarat agar segera menangani kasus pandemi Covid-19 dengan efektif terhadap pelajar dan mahasiswa/i Maybrat se-Indonesia.”
“Kami adalah aset harapan masa depan generasi Maybrat. Maka Pemda harus menggunakan dana 43 miliar sebaik-baiknya untuk menangani Covid-19. Namun hingga kini nasib para mahasiswa masih di gantungkan oleh Pemda Kabupaten Maybrat,” ujar Korain.
Menurutnya, mahasiswa dan pelajar yang berada di perantuan sangat membutuhkan bantuan Pemda Maybrat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi.
“Kami butuh bantuan tunai langsung (BLT). Bukan janji janji belaka yang yang selalu kami terima dari pemda,” ucap Korain kepada Aquinasjogja.Com.
Selain itu, ia juga berharap agar Pemda Maybrat lebih awas dan tegas dalam merespon kehadiran militer di Aifat Timur.
“Tanpa disadari ada operasi militer besar-besaran di Aifat Timur ditengah ancaman Covid-19. Saya minta Pemda Maybrat agar segera menarik aparat militer dari Aifat Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat,” tutup Korain.
Aksi demonstrasi yang juga melibatkan sejumlah pelajar asal Kabupaten Maybrat tersebut, mendapat apresiasi dari salah satu orang tua asal Kabupaten Maybrat, Amos Jonatan Kareth yang saat ini berdomisili di Yogyakarta.
“Secara pribadi dan juga sebagai senior mendukung penuh apa yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa Maybrat, DIY. Ini adalah suatu langkah awal yang baik untuk menekan langkah Pemerintah Kabupaten Maybrat yang lambat untuk penanganan Covid-19 terhadap mahasiswa/i yang berdampak langsung,” kata Amos.
Ia berharap dana 43 miliar untuk penaggulangan Covid-19 yang disiapkan Pemda Maybrat agar segera terdistribusi.
Di lain hal, ia juga meminta agar dana tersebut diawasi dengan baik agar penyalurannya tepat sasaran.
“Harapan saya sebagai senior perlu dilakukan konsulidasi yang masif untuk pengawalan angaran yang di kucurkan pemerintah Pemda Maybrat yang nilainya 43 miliar untuk penanganan covid 19. Ini nominal uang yang begitu besar sehingga perlu adanya pengontrolan yang masif, sehinnga anggaran harus tepat sasaran. Dan juga pemerintah tidak boleh untuk bergerak lambat, tetapi garus lebih cepat untuk penanganan yang baik terhadap mahasiswa yang berdampak langsung. Terlebih khusus mahasiswa Maybrat se-Jawa Bali dan Sulawesi, tegas Amos.
Adapun sejumlah point pernyataan sikap dari aksi tersebut, diantaranya:
1. Mendesak Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada mahasiswa Maybrat di Yogyakarta dan seluruh Indonesia
2. Menuntut pertanggung-jawaban Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat terkait stetmen di media koran Radar Sorong pada tanggal 8 April 2020
3. Meminta Pemerintah Kabupaten Maybart transparan terhadap penggunaan anggaran covid-19
4. Mendesak Pemerintah Kabupaten Maybrat menghentikan operasi Militer di wilyah Aifat Timur dan mendorong Pemerintah Kabupaten Maybrat bersama Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk melakukan dialog penyelesaian masalah.
Penulis : Yosak Momao
Editor   : Oktaviani