belajar menjadi lebih baik
Kita pernah bodoh namun tidak berarti kita harus bodoh selamanya.
Kita bisa belajar menjadi bijak, belajar berpikir arif, berpikir sebelum bicara, mempertimbangkan segala sesuatu dari berbagai aspek, mau mendengarkan nasihat dan opini orang, selalu merenung dengan hati yang hening ,Melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Dulu kita bodoh, kini kita belajar menjadi bijak !
Kita pernah gagal namun tidak berarti kita harus gagal selamanya.
Dulu gagal karena kita sombong, ceroboh, sembrono, setengah hati, malas, terlalu percaya diri, tidak realistis.
Kini kita perbaiki diri. Belajar cermat, buat perencanaan, definisi target, kerja keras, sepenuh hati, fokus dan konsisten. Kita pernah gagal kini kita belajar untuk sukses !
Dulu hubungan publik (PR) kita jelek namun tidak berarti PR kita harus jelek selamanya.
PR kita jelek karena kita egois, angkuh, mau menang sendiri, tidak menghargai orang, tidak jujur, munafik.
Kini kita belajar mengasihi, rendah hati, suka membantu, ramah, pengertian, menghargai kebersamaan, jujur dan tulus.
Kita pernah punya PR yang jelek kini kita belajar membangun PR yang baik !
Siapa pun kita dulu, kita tidak harus tetap menjadi seperti dulu.
Kita bisa menjadi lebih baik namun bisa juga menjadi lebih buruk.
Kita yang memilih, kita yang menentukan dan kita yang harus belajar menjadi lebih baik setiap hari .
Post a Comment