Ko tra cape ka I Utbir.com
Ko tra cape ka" tiap hari jalan kaki Trus?!" Ucap kris yang Parkir dengan Motornya itu.
Za hanya tersenyum, kemudian melanjutkan perjalanan.
Ehhhh....... Bukan tak mampu membeli kendaraan (Motor),Tapi, Za lebih suka saja berjalan kaki.
Lebih menyehatkan Tubuh ini to?
"Jangan dekat dekat Koi itu lagi keringat,ucap ,kris "
Di warung , Nesa gadis cantik itu menyingkir kala Za hendak memesan es teh.
"Eh, maaf, Kawan, ucapnya." Za tersenyum sembari buru-buru mengambil Es teh yang di Buat bu rosa pemilik warung"
Ya, begitulah cara orang-orang memperlakukan sesama, Namun, itu semua tidak apa-apa.
Lagi pula bukankah setiap orang berhak memilih jalan hidupnya sendiri.
"Eh, manusia antik ... Tumben jajan di warung bu ros, biasanya kan koi beli di teh botol di toko depan sana?"
Ronal yang baru saja datang merangkul Za.
"Kenapa tidak boleh?" Ucap Za ke ronal
"Maju kalau Ko berani" Ucap Kris merentangkan kedua tangannya.
Cih,mudah saja bagi za mengalahkah kris dia.
Hanya saja di sini za seorang Perantau, tak pantas mengeluarkan kekerasan.
Meski membela diri itu memang perlu.
"Ini yang ko mau " Za ucap dan refleks berdiri melempari de punya dalam muka dengan uang lima lembar pecahan seratus ribu.
Tampaknya dia terkejut, bahkan mulutnya hingga menganga.
Tanpa memperdulikan bisikan-bisikan itu Za segera pergi.
Besoknya.Za pikir setelah kejadian kemarin.
Semua akan baik-baik saja.
Kris tidak lagi berani menampakan wajahnya itu di depan za.
Entah malu atau mungkin memiliki target baru.
"Za tidak nyangka ternyata manusia antik seperti koi, banyak duitnya juga," ucap Nio setelah hampir membuat za terjatuh gara-gara tendangan kakinya itu.
"Bukankah orang zaman sekarang akan diam jika mulutnya tersumpal uang," balasku tak menoleh pada nio.
"Berani menjawab ya sekarang."
Za berusaha melanjutkan perjalanan menuju rumah teman ,nova .
Namun, tangan kekarnya menarik tasku.
"Kita bicara sebentar...."
Bersambung...!!
Post a Comment