Wisata Air Panas di Kampung Woos, Kabupaten Fak Fak
UTBIR.com - Berbicara mengenai potensi wisata alam di Kabupaten Fakfak sepertinya tidak ada habisnya. Semakin digali semakin banyak beragam potensi wisata alam yang dapat ditemui.
Baik itu yang tersembunyi di alam bawah laut, pesisir, hutan, gunung hingga hamparan padang yang terhempas luas sejauh mata memandang.
Sebuah anugerah kekayaan alam yang patut disyukuri dan dilestarikan oleh setiap kita.
Seperti potensi wisata yang baru Kolam Air Panas Weyai yang ditemukan di Kampung Woos, Distrik Mbahamdandara.
Sebuah destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman berpetualangan pada alam bebas dengan obyek kolam air panas.
Perjalanan menuju Kampung Woos sendiri dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan.
Selanjutnya dari Kampung Woos menuju lokasi Wisata Kolam Air Panas Weyai hanya membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit perjalanan dengan menggunakan perahu motor sambil menelusuri sungai.
Penasaran dengan cerita dibalik potensi Wisata Kolam Air Panas Weyai, Sabtu 09 Januari 2021 Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Fakfak (DPC HPI Fakfak) menyempatkan kembali berkunjung ke Kampung Woos dan langsung bertemu dengan Bapak Pieter selaku Kepala Kampung Woos.
Pada kesempatan tersebut diceritakan kata Weyai menurut bahasa warga setempat artinya merujuk pada nama lokasi.
Selain itu, kata Weyai juga dapat diartikan sebagai nama ikan endemic yang dapat bertahan hidup di lokasi kolam air panas. Sedangkan penyebutan untuk Air Panas menurut bahasa Mbaham yaitu Kini.
Selanjutnya menurut pengakuan Bapak Pieter saat ditanyai oleh Tim DPC HPI Fakfak masih seputar Kolam Air Panas.
Dahulu lokasi Weyai sering dikunjungi oleh warga setempat untuk berendam karena memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti kudis dan gatal-gatal.
Disarankan bagi wisatawan yang ingin berkunjung dan berendam di lokasi Kolam Air Panas Weyai diharapkan untuk terlebih dahulu mengkonfirmasi kedatangannya pada Kepala Kampung Woos atau warga Kampung Woos dan baiknya mengajak warga setempat sebagai pemandu lokal.
Layaknya berkunjung ke suatu tempat wisata yang baru, pastinya akan ada larangan atau pantangan tertentu yang harus ditaati. Seperti kata pepatah “Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung”.
Salah satunya yaitu bagi wisatawan yang ingin berkunjung dilarang untuk membawa pulang air panas yang berasal dari Kolam Air Panas Weyai di Kampung Woos.
Karena menurut cerita kepala kampung bagi yang membawa pulang air panas dari tempat tersebut akan mengalami kejadian buruk.
Selain itu diceritakan juga sering kali ada anjing warga yang hilang keberadaannya setelah melewati lokasi Air Panas Weyai.
Penulis: Imanuel D.Y Hindom (Humas DPC HPI Fakfak )
Nonton juga :
Post a Comment