10 Ayat Alkitab tentang Masa Depan dan Campur tangan-Nya
Bagaimana pandangan kita terhadap
masa depan? Suram? Tidak tentu? Atau bahkan, tidak ada harapan? Kalau kamu
memiliki pemikiran seperti ini,
katakan pada dirimu sekarang juga
bahwa kamu salah. Kamu hanya belum mengetahui potensimu, kamu hanya belum
memercayai dirimu sendiri.
Atau mungkin kamu belum sepenuhnya percaya terhadap Tuhan Yesus Kristus dan meragukan-Nya.
Atau mungkin kamu belum sepenuhnya percaya terhadap Tuhan Yesus Kristus dan meragukan-Nya.
Apakah Dia akan mengabulkan apa
yang kita inginkan? Apakah Dia sudah mendengar doaku?
Kemungkinan
lain mengapa kamu mencari ayat Alkitab tentang masa depan adalah karena kamu
sedang khawatir.
Apa aku bisa kuliah tahun depan? Apakah aku memiliki kemampuan? Apa aku bisa berhasil suatu saat nanti?Apakah aku benar-benar punya masa depan yang baik?
Apa aku bisa kuliah tahun depan? Apakah aku memiliki kemampuan? Apa aku bisa berhasil suatu saat nanti?Apakah aku benar-benar punya masa depan yang baik?
Nah, kalau kamu memiliki banyak
keraguan, buka Alkitab-mu, dan renungkan ayat-ayat Alkitab tentang masa depan
berikut ini.
Matius
6:31-34 “
Sebab itu janganlah kamu kuatir
dan berkata:
Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di sorga
tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu ciri-ciri
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kamu kuatir
akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari.”
Imani ayat ini, kamu. Percayalah
bahwa pada dasarnya manusia tidak pernah puas. Karena itu ada yang namanya
pengendalian diri.
Mungkin kamu pernah berpikir, andaikan aku lebih pandai, andaikan aku lebih tinggi, andaikan kulitku lebih putih, andaikan aku seperti dia!
Mungkin kamu pernah berpikir, andaikan aku lebih pandai, andaikan aku lebih tinggi, andaikan kulitku lebih putih, andaikan aku seperti dia!
Satu hal semua tidak akan cukup.Percayalah bahwa orang yang kalian anggap sempurna juga masih merasa kurang
kalau dia tidak memiliki pengendalian diri dan hatinya masih kosong. Karena
itulah, belajarlah mensyukuri segala yang kita punya.
Lalu apa yang akan memberikan
kepenuhan pada hati kita?
Jawabannya adalah Roh Allah. Maka dari itu di ayat ini dikatakan supaya kita mencari terlebih dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka percayalah kita akan mendapatkan semua yang kita butuhkan.
Jawabannya adalah Roh Allah. Maka dari itu di ayat ini dikatakan supaya kita mencari terlebih dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka percayalah kita akan mendapatkan semua yang kita butuhkan.
Matius 6:25-26 “
Karena itu Aku berkata kepadamu:
Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”
Inti dari ayat ini masih sama
seperti sebelumnya. Kita diajarkan supaya tidak khawatir terhadap apapun juga.
Karena seperti yang dikatakan
oleh Matius 6:27, kekhawatiran kita tidak akan menambah pada jalan hidup kita.
Khawatir atau tidak, hidup kita akan sama saja.
Malah, dengan kita khawatir itu
sama saja kita tidak percaya kepada Allah.
Padahal, burung-burung yang tidak memanen padi, tidak bekerja, dan tidak bersusah-payah pun dipelihara oleh-Nya, apalagi kita yang sangat dikasihi-Nya hingga Ia pun rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk dikorbankan.
Padahal, burung-burung yang tidak memanen padi, tidak bekerja, dan tidak bersusah-payah pun dipelihara oleh-Nya, apalagi kita yang sangat dikasihi-Nya hingga Ia pun rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk dikorbankan.
Lukas 12:22-23 “
Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: “
Karena itu Aku berkata kepadamu:
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah
kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Sebab hidup itu lebih penting
dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.”
Ayat ini kurang lebih hampir sama
seperti yang dikatakan di Matius 6:25, karena kedua ayat ini ditulis oleh murid
–murid Yesus dan memiliki sumber yang sama yaitu Yesus sendiri.
1 Petrus 5:7 “
Serahkanlah segala kekhawatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Jika kamu masih kuatir,
serahkanlah kekhawatiranmu kepada-Nya. Taruhlah kuatirmu di kaki-Nya.
Memang bagi kita yang terbiasa
khawatir, sulit untuk begitu saja menyerahkan semuanya kepada Allah. Mungkin
kita akan ragu, apakah Allah akan bertindak?
Namun, percayalah bahwa alah bisa
karena biasa. Mulailah percaya sepenuhnya kepada-Nya. Ia tahu yang terbaik.
Mungkin teman-teman belum bisa melihat kenyataan bahwa Allah benar-benar bekerja,
Mungkin teman-teman belum bisa melihat kenyataan bahwa Allah benar-benar bekerja,
untuk memulai keyakinan itu,
teman-teman bisa mulai menonton video-video kesaksian, mengikuti KKR, berbagi
dengan teman seiman, dan rajin-rajin membaca Alkitab.
Tentu hal ini perlu waktu, dan
kalau sobat percaya, maka Allah akan memberikan pengertian kepada sobat dan
memberikan pengalaman nyata bahwa Ia bekerja untuk teman-teman.
Yakobus 4:13-15 “
Jadi sekarang, hai kamu yang
berkata: ‘
Hari ini atau besok kami
berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang
serta mendapat untung’, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu
sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: ‘Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’”
Sebenarnya kamu harus berkata: ‘Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’”
Ayat ini mengajarkan kepada kita
untuk menyerahkan semua rencana-rencana kita kepada Allah.
Alangkah baiknya kalau segala hal
yang kita lakukan didoakan dulu. Apakah Allah berkenan atau tidak. Begitu pula
dalam hal masa depan. Mungkin teman-teman sudah memiliki tujuan hidup atau
cita-cita. Namun, apakah itu sesuai dengan kehendak-Nya?
Kita tahu bahwa setiap orang
diciptakan karena ada sebabnya. Dan Tuhan memiliki tujuan masing-masing untuk
setiap kita. Karena itulah, serahkan segala keinginan dan masa depan kita
kepada Tuhan.
Amsal 19:20-21 “
Dengarkanlah nasihat dan
terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Banyaklah
rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah yang terlaksana.”
Nah, ini yang perlu sobat lakukan
agar bisa berhasil di masa depan. Belajarlah sebanyak-banyaknya. Belajar ini
bukan hanya dalam hal akademik, melainkan belajar juga tentang kehidupan.
Terimalah segala ajaran dan
didikan yang kita terima. Renungkan apakah ajaran itu membangun atau tidak.
Jangan merasa tahu segalanya.
Jangan sombong karena itu yang akan menjatuhkan kita suatu saat nanti.
Jangan sombong karena itu yang akan menjatuhkan kita suatu saat nanti.
Bersikaplah sesuai dengan
karakter Kristen sejati, yaitu rendah hati dan jangan berhenti belajar.
Ayat ini juga mengajarkan supaya
kita terus berharap. Milikilah mimpi yang besar. Walaupun kita tahu apa tujuan
kita, namun tetap ingat satu hal.
Berpasrahlah kepada-Nya. Serahkan harapanmu di dalam-Nya. Karena berpasrah bukan berarti menyerah.
Berpasrahlah kepada-Nya. Serahkan harapanmu di dalam-Nya. Karena berpasrah bukan berarti menyerah.
Amsal 24:14 “
Ketahuilah, demikian hikmat untuk
jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan
hilang.”
Carilah hikmat, pengertian, dan
pengetahuan dari Allah.
Hikmat ini akan memampukan kita untuk memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang benar.
Hikmat ini akan memampukan kita untuk memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang benar.
Lalu bagaimana cara untuk
mendapatkan hikmat Allah? Baca dan renungkanlah Alkitab.
Dengan melalui peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, Allah akan mengajarkan pengertian kepada kita.
Dengan melalui peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, Allah akan mengajarkan pengertian kepada kita.
Filipi 4:6 “
Janganlah hendaknya kamu kuatir
tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Iman, pengharapan, dan kasih.
Agar hidup kita berwarna, penuh tantangan, penuh terobosan, dan tentunya tidak membosankan, kita tentu butuh yang namanya pengharapan.
Agar hidup kita berwarna, penuh tantangan, penuh terobosan, dan tentunya tidak membosankan, kita tentu butuh yang namanya pengharapan.
Coba bayangkan kalau kita tidak
memiliki harapan di dunia ini, kita pasti akan berpikir, untuk apa aku hidup?
Kita butuh suatu tujuan. Kita butuh pengharapan dan keinginan yang dapat terus
menggerakkan kita untuk maju ke depan.
Dan nyatakanlah pengharapan itu
kepada Allah.
Berharaplah hanya di dalam-Nya dalam doa dan permohonan dan ucapan syukur, bukan dengan sungut-sungut.
Berharaplah hanya di dalam-Nya dalam doa dan permohonan dan ucapan syukur, bukan dengan sungut-sungut.
Amsal 28:13 “
Karena masa depan sungguh ada,
dan harapanmu tidak akan hilang.”
Sebagai orang Kristen, tentu
nggak jaman ya kalau hidup ini hanya begitu-begitu saja.
Hidup orang Kristen pasti luar biasa karena kita memiliki Yesus Kristus, sumber pengharapan kita dan mengerti akan arti penebusan dosa.
Kita telah ditebus oleh-Nya dan kita memiliki masa depan yang cemerlang
Hidup orang Kristen pasti luar biasa karena kita memiliki Yesus Kristus, sumber pengharapan kita dan mengerti akan arti penebusan dosa.
Kita telah ditebus oleh-Nya dan kita memiliki masa depan yang cemerlang
Matius 7:7-11 “
Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Adakah seorang dari padamu yang
memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia
meminta ikan?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Ayat ini merupakan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan di atas. Kalau kita mau sesuatu, maka carilah, mintalah pada-Nya.
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Ayat ini merupakan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan di atas. Kalau kita mau sesuatu, maka carilah, mintalah pada-Nya.
Ayah kita saja tahu bagaimana
memberi yang terbaik untuk kita, apalagi Bapa kita di sorga. Dia pencipta alam
semesta. Dia maha tahu,
Dia mengenal kita luar dalam,
Dia mengenal kita luar dalam,
Bahkan untuk hal-hal yang kita
belum kenal sekalipun. Karena itu, Dia pasti tahu apa yang terbaik untuk kita
dan Dia akan memberikannya kepada kita oleh karena kasih-Nya yang begitu besar.
Kesimpulan :
Percayalah bahwa setiap manusia diciptakan berdasarkan gambaran-Nya.
Kebanyakan dari kita yang memandang masa depan dengan tidak yakin dikarenakan oleh ketidakmampuan kita menilai diri kita sendiri.
Percayalah bahwa setiap manusia diciptakan berdasarkan gambaran-Nya.
Kebanyakan dari kita yang memandang masa depan dengan tidak yakin dikarenakan oleh ketidakmampuan kita menilai diri kita sendiri.
Mungkin ada yang merasa tidak
punya kemampuan, atau mungkin merasa memiliki sifat yang terlalu sulit untuk
dirubah.
Namun, yakinlah bahwa setiap
manusia memiliki nilai yang besar di mata Tuhan. Kita hanya belum bisa
melihatnya.
Namun Allah bisa, Dia yang paling mengenal kita. Karena itulah, datanglah kepada-Nya. Minta Dia untuk membuka mata kita sehingga kita bisa melihat nilai kita.
Namun Allah bisa, Dia yang paling mengenal kita. Karena itulah, datanglah kepada-Nya. Minta Dia untuk membuka mata kita sehingga kita bisa melihat nilai kita.
Sehingga kita punya harapan lagi.
Sehingga kita bisa meraih masa depan kita. Dan seperti yang dikatakan dalam
Matius 7:7-11, bahwa siapa yang mencari maka ia kan mendapatkan.
Sekian artikel
mengenai ayat-ayat
Alkitab
tentang Masa Depan
dan Campur tangan-Nya
dan Campur tangan-Nya
Semoga artikel ini
dapat memberi pencerahan
kepada pembaca
kepada pembaca
melalui ayat-ayat Alkitab di atas.
Post a Comment